Bireuen - Madrasah Ibtidaiyah Negeri 35 Bireuen yang terletak di Matang Mesjid pada Sabtu, (07/01/2023) melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Informasi yang disampaikan Kepala MIN 35 Bireuen Nurjannah, S.Pd.I.,MA didampingi Ketua Panitia Azwar, S.Pd.I pada media ini kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga dirangkai dengan penyerahan hadiah untuk siswa.
"Kegiatan Maulid Nabi Muhamamd juga dirangkai dengan pembenbagian hadiah dari lomba kegiatan keagamaan dan seni yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan juga dirangkai dengan ceramah agama," kata Nurjannah.
Menurut Nurjannah, kegiatan tersebut juga mengundang wali murid, serta dihadiri oleh Pengawas Madrasah Hanafiah, S.Ag.,M.Ag, serta para kepala madrasah.
Sementara itu Tgk. Ismuhar, S.Ag dalam ceramahnya di hadapan siswa, wali murid dan tamu undangan lainnya menyampaikan tentang sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW.
"Lahirnya Nabi Muhammad adalah dalam kondisi dunia yang sedang karut marut. Kelahiran Nabi Muhammad adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia," kata Ismuhar.
"Bahwa penting sekali akhlak yang baik, akhak adalah tabiat atau perilaku, sesuatu yang dilakukan berulang-ulang. Ketika dilakukan lagi tak perlu dipikirkan lagi," lanjut penceramah kondang di Kabupaten Bireuen ini.
Tambah Ismuhar, akhlak terbagi dua, yakni akhlak terpuji dan akhlak tercela. Contoh akhlak terpuji, sabar, baik hati, suka menolong. Sedangkan contoh akhlak tercela, yaitu sombong, angkuh, kikir, iri, dan dengki.
Di akhir ceramah IIsmuhar yang juga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Peusangan ini menegaskan bahwa untuk calon pengantin (catin) jangan mendekati narkoba, karena saat ini pihaknya akan menerapkan surat bebas narkoba untuk catin.
"Jika catin terindikasi menggunakan maka pernikahannya ditunda dulu, untuk membersihkan dulu unsur-unsur narkoba dalam tubuhnya. Kami bekerja sama dengan BNN, tapi untuk saat ini sedang dalam tahap sosialisasi," ungkapnya.
Kemudian terkait wali nikah, menurut IIsmuhar, juga harus benar-benar memenuhi syarat.
"Tidak boleh wali nikah asal-asalan. Kalau calon wali nikah tidak sembahyang, maka harus sembahyang," pungkasnya.
Sementara itu, Pengawas Madrasah Hanafiah pada media ini mengaku mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan di MIN 35.
"Saya selaku pengawas mengapreasiasi kegiatan ini, apalagi ada lomba yang bermanfaat, sehingga ini menumbuhkan minat dan motivasi pada siswa untuk terus berkembang," ujar Hanafiah yang mengaku menjadi pengawas 17 madrasah ini. [Hamdani]
