Banda Aceh – Program Studi Mekatronika Politeknik Aceh melatih siswa kelas XI mendesain propeller drone menggunakan aplikasi CAD dan mencetak hasil desain menggunakan mesin cetak 3 Dimensi atau lebih dikenal dengan "3D Printer".
Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya implementasi MoU kerjasama antara Politeknik Aceh dan SMK Penerbangan Aceh, Kabupaten Aceh Besar, pada Kamis, (26/01/2023).
Program Kelas Industri ini merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Politeknik Aceh yang terdiri dari Ir. Mahmud, S.Tr., M.T. dan Ir. Zulfadli, S.ST.,M.T (Program Studi DIII Mekatronika) dengan tujuan update pengetahuan teknologi nanufaktur aditif terbaru serta pembelajaran berbasis project real bagi siswa SMK Penerbangan Aceh yang merupakan salah satu SMK Pusat Keunggulan yang ada di Provinsi Aceh.
"Pembelajaran berbasis project reel ini didasari atas pentingnya pengetahuan siswa SMK Penerbangan tentang kondisi Industri penerbangan terkini," kata Mahmud.
"Sehingga dapat menghasilkan lulusan yang link and match dengan kebutuhan industri saat ini," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Penerbangan Aceh, Saifullah, S.Pd. pada media mengatakan sangat berterima kasih kepada Politeknik Aceh.
“Saya sangat berterima kasih kepada Politeknik Aceh yang telah menyelenggarakan program kelas Industri kepada siswa SMK kami," ujarnya.
"Saya juga berharap bahwa siswa kami dapat menyerap informasi yang disampaikan serta program ini bisa menjadi persiapan siswa kami agar terhubung kepada kebutuhan industri penerbangan saat ini,” lanjutnya.
Selain itu, Saifullah juga berharap bahwa pembinaan kepada SMK Penerbangan Aceh harus dilakukan oleh Politeknik Aceh sebagai Kampus Perguruan Tinggi Vokasi terbaik Saat di Provinsi Aceh, khususnya dalam membimbing sekolah-sekolah mitra.
"Program semacam ini akan kami buat reguler minimal tercapai 40 JP per semester yang akan diisi oleh praktisi Industri," tutupnya. [Hamdani]
.png)
.png)