Iklan

terkini

Isi Khutbah Jumat di Masjid Besar Abu Indrapuri, Aceh Besar: Penuhi Syarat Supaya Ibadah Diterima

Redaksi
Jumat, Desember 02, 2022, 14:10 WIB Last Updated 2022-12-02T07:12:10Z
Anggota MPU Aceh Besar Ustaz Afrizal Sofyan, S.PdI, M.Ag (Foto/Sayed M. Husen)

Aceh Besar -- Anggota Majelis Peemusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Besar Ustaz Afrizal Sofyan, S.PdI, M.Ag mengatakan, semua hamba yang beribadah berharap, seluruh ibadahnya Allah SWT diterima sebagai amal saleh, sehingga memberikan dampak positif dalam kehidupan dunia dan akhirat. Peribadatan seorang hamba yang muslim akan diterima oleh Allah SWT sebagai amal saleh apabila dilakukan dengan ikhlas dan benar.  

Hal itu disampai Afrizal Sofyan dalam khutbah Jumat di Masjid Besar Abu Indrapuri, Aceh Besar, (02/12/2022). Dia mengutip pendapat Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir yang memberikan ukuran ibadah yang benar.

"Dan ini adalah dua rukun amalan yang diterima, yaitu harus ikhlas karena Allah SWT dan harus sesuai dengan syariat Rasulullah SAW,” katanya.

Ungkapan senada, katanya, disampaikan oleh Al Fudhail bin 'Iyad rahimahullah sebagaimana dikutip dalam kitab Majmu’ Fatawa, “Amalan saleh adalah amalan yang paling ikhlas dan paling benar.” 

Tambahnya, dalam hal ini, Ibnu Qayyim Al Jauzi dalam kitabnya  Ad-Daa’ Wa Ad-Dawaa’ menyimpulkan, mmal saleh itu adalah amal perbuatan yang terlepas dari riya dan yang terikat dengan sunnah.
 
Dari pendapat ulama tersebut, Afrizal Sofyan menyimpulkan, bahwa ibadah seseorang akan diterima oleh Allah Swt dan menjadi amal saleh apabila,  pertama, pelaksanaan ibadah harus dilandasi dengan iman kepada Allah SWT. Artinya, seseorang yang melaksanakan ibadah harus yakin bahwa itu merupakan perintah dari Allah SWT. 

“Jika tidak dinyatakan secara tegas bahwa ibadah tersebut termasuk perintah atau anjuran Allah SWT, tetap harus berlandaskan apakah ibadah itu merupakan perintah atau anjuran Nabi Muhammad SAW.  Dengan demikian, umat muslim yakin bahwa ibadah tersebut sesuai dengan syariat, serta yakin akan diterima dan mendapat balasan berupa pahala dari Allah SWT,” tambahnya. 

Kedua, urai Afrizal Sofyan, ibadah yang dilaksanakan harus dilandasi dengan ilmu. Artinya, seorang muslim harus mengetahui dan memahami bahwa ibadah yang dilakukan benar-benar sesuai dengan syariat atau ajaran Islam dan merupakan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, iman dan ilmu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. 

Sementara yang ketiga, kata pengajar Pesantren Oemar Di Yan ini, ibadah yang dilaksanakan harus dilandasi dengan ikhlas. Apapun bentuk ibadah dan amalan yang dilakukan umat muslim, harus berlandaskan rasa ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari sifat riya yang dapat merusak amal ibadah seseorang. 

“Mari kita berdoa sebagaimana doanya khalifah Umar bin Khattab R.A yang dikutip oleh Imam Ibnu Qayyim Aljauzi dalam kitabnya Al Jawab Al Kafi, Ya Allah SWT, jadikanlah seluruh amalku sebagai amal shalih dan jadikanlah amalanku hanya murni untuk wajah-Mu dan janganlah jadikan dalam amalku sedikitpun untuk seorang makhluk,” imbau Afrizal Sofyan di penghujung khutbah. [Sayed M. Husen]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Isi Khutbah Jumat di Masjid Besar Abu Indrapuri, Aceh Besar: Penuhi Syarat Supaya Ibadah Diterima

Terkini

Topik Populer

Iklan