Anggota DPR-RI Anwar Idris Bantu Ribuan Boat BBG Kepada Nelayan Kurang Mampu di Aceh

Anggota DPR-RI Drs. H. Anwar Idris didampingi ketua PPP Kabupaten Bireuen Dr. Athailah Saleh dan Ketua PPP Aceh Dr. Amiruddin Idris (Foto/Mukhlis)

Bireuen - Nelayan di dua kecamatan pesisir Kabupaten Bireuen patut merasa gembira, karena mereka menerima hibah mesin boat Berbahan Bakar Gas (BBG) sebanyak 90 unit dari Drs. H. Anwar Idris yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Adapun Kecamatan yang menerima bantuan Anwar Idris adalah Jangka dan Gandapura. untuk Jangka yang menerima adalah nelayan dari Desa Kuala Ceurape, Alu Kuta dan Alu Buya Pasi, sedangkan di Gandapura diterima oleh nelayan dari Desa Alu Mangki, Ie Rhob, Lapang Barat dan Lingka Kuta dengan total penerima semua sebanyak 90 orang nelayan yang kurang mampu.

Acara penyerahan boat BBG itu dipusatkan di Desa Kuala Ceurape, Kecamatan Jangka pada Senin, (14/11/2022). 

Sebelum acara penyerahan mesin secara simbolis diserahkan, terlebih dahulu Anwar Idris serta rombongan dijamu makan siang oleh masyarakat setempat. Terlihat keakraban Anwar Idris yang begitu menyatu dengan masyarakat setempat.

Setelah makan siang acara seremonial penyerahan boat mesin BBG pun dilaksanakan yang dipandu oleh Dr. Athailah Saleh yang merupakan Ketua PPP Kabupaten Bireuen, juga ikut hadir Dr. Amiruddin Idris yang merupakan ketua PPP Provinsi Aceh.

"Bantuan mesin boat berbahan bakar gas adalah merupakan Program Konversi BBM ke BBG di Kementerian ESDM, saya berkordinasi dengan pihak Kementerian ESDM, saya memperjuangkan usulan para nelayan miskin melalui aspirasi saya, agar dibantu mesin boat berbahan bakar gas agar modal nelayan ke laut lebih ringan," ungkap Anwar Idris dalam sambutannya.

"Kenapa saya katakan demikian karena saya sendiri sudah lakukan survey dan wawancara dengan para nelayan dan juga pawang pawang laut, dimana jika memakai mesin berbahan bakar minyak bisa habis minyak sekali melaut 5 liter jika dikalikan 12.000 maka butuh biaya 60.000 Rupiah sekali melaut, namun jika di bandingkan dengan BBG maka hanya menghabiskan 6000 rupiah dalam tempo ke laut selama 4-6 jam jadi terjadi penghematan sebesar Rp. 54.000," imbuh Awar Idris dengan penuh semangat.

Selanjutnya Anwar Idris menjelaskan, untuk Kabupaten Bireuen dirinya menyerahkan 256 unit biar BBG, dan sebanyak 90 unit sudah diserahkan pada hari ini. Dari total bantuan boat BBG dari Anwar Idris sebanyak 2.300 unit.

"Untuk Kabupaten Bireuen saya bantu sebanyak 256 unit, 90 unit ya pada hari ini kita serahkan. Perlu juga bapak ibu ketahui, bahwa bukan hanya di Bireuen namun tersebar di delapan kabupaten yang lain. Total semuanya sebanyak 2.300 unit," tambah Anwar Idris yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari masyarakat. 

"Di momen ini juga saya peringatkan kepada para nelayan agar tidak memberikan uang seribu perak pun kepada saya dan juga staf staf saya, saya larang keras jika ketahuan ada kutipan dana dari nelayan" tegas Anwar Idris disambut teriakan Allahu Akbar dan aplus dari para penerima bantuan mesin BBG tersebut.

Salah seorang nelayan penerima bantuan mesin tersebut Abdullah Ben (65) nelayan dari desa Alu Mangki mengatakan sangat senang dan berterima kasih sekali kepada Anwar Idris.

"Terimakasih kepada H. Anwar Ideis karena sudah perhatian ke nasib kami para nelayan yang berpenghasilan pas-pasan cukup untuk makan sehari hari," katanya.

"Dengan menggunakan mesin Berbahan bakar gas saya akan hemat biaya operasional sekitar Rp 54.000, otamatis modal saya melaut akan lebih kecil," lanjut Abdullah Ben dengan wajah keliatan gembira. [Mukhlis]