Iklan

terkini

Kisah Inspiratif Putra Aceh Singkil dalam Menggapai Cita - Cita Menjadi Prajurit TNI - AD

Redaksi
Sabtu, Oktober 01, 2022, 14:16 WIB Last Updated 2022-10-01T07:16:37Z
Candra prajurit TNI - AD yang bersal dari Aceh Singkil (Foto/ Ist)

Aceh Singkil - Menggapai impian menjadi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI - AD), bukanlah hal yang tidak mungkin, namun dengan keseriusan, kegigihan, tekat yang kuat dan doa orangtua, Candra putra Aceh Singkil, dari keluarga kurang mampu lulus menjadi prajurit TNI - AD dengan pangkat Prada.

Diketahui kelulusan Candra menjadi prajurit TNI - AD yang merupakan anak dari pasangan Julkifi  dan Tukinah hanya dengan modal biaya satu juta Rupiah, Candra lulus menjadi prajurit TNI - AD. Kisah menarik ini diungkapkan Sahman Manik yang merupakan paman dari Candra Jumat, (30/09/2022) kemarin kepala wartawan juangnewas.com.

"Candra adalah warga Desa Bukit Harapan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Provinsi Aceh, yang lulus seleksi TNI - AD Rindam Iskandar Muda Banda Aceh Tahun 2022 yang sudah selesai pendidikan dan sekarang melanjutkan pendidikan ke Bandung," tutur Sahman.

Sahman mengaku sangat salut dengan kegigihan keponakannya itu, karena punya tekad yang kuat untuk mencapai cita-cita.

"Sangat inspiratif kisah keponakan saya Candra ini, karena dengan kegigihan dan tekat kuat, ia menggapai harapan dan sangat menggugah hati,  dengan perjuangan yang begitu berat yang seharusnya bukan ia pikul, walau mungkin ini sudah takdirnya," ujar Sahman.

"Alhamdulillah cita - cita menjadi prajurit TNI - AD berhasil ia capai, walaupun berbagai tantangan ia hadapi dengan kuat, tabah dan kesabaran, Insya Allah akan berakhir dengan kebaikan, kebahagiaan, kebanggaan bagi kedua orangtua dan keluarganya," ujarnya.

Sahman kepada media ini juga memperlihatkan kiriman pesan WhatsApp (WA) tentang cerita Candra menjadi Prajurit TNI - AD. 

"Berdasarkan pesan WA itu,  Candra mengusahkan kepada saya. Bahwa dari awal cita - cita Candra memang mau jadi TNI, waktu itu Candra masih sekolah SMA kelas 1, mau naik kelas 2 ayahnya kecelakaan kerja, tulang pinggangnya bergeser, ayahnya pun jadi cacat, setelah itu Candra memutuskan untuk berhenti sekolah, hingga tidak mengikuti ujian sementara," kisah Sahman.

"Lalu, hingga, 3 bulan Candra menunggu ayahnya sembuh, rupanya ayahnya ridak sembuh juga. Lalu Candra memutuskan berhenti sekolah pada kelas 1 SMA. Setelah itu, Candra mulai jadi tulang punggung keluarga untuk mencari uang buat biaya makan, pengobatan ayah, bayar kreditan sepeda motor, juga biaya persalinan ibunya, karena waktu ayahnya kecelakaan ibunya Candra lagi mengandung 7 bulan," ujarnya.

Salman melanjutkan kisah, Candra bekerja siang malam, siang kerja bangunan, malam bekerja lagi di rumah makan. Tetapi kedua pekerjaan itu tak tentu dilakoni Candra, karena kadang jika panen sawit, kadang Candra juga ikut bekerja di kebun sawit, yang terpenting menghasilkan uang buat biaya berobat ayah sama makan sehari-hari. Candra menjadi tulang punggung keluarga susah 2 tahun lebih.

"Setelah kondisi ayahnya mulai membaik, Candra mengatkan pada ayahnya, untuk mendaftar TNI. Saat itu Candra mengatakan pada ayahnya, tak mungkin ayah kerja bangunan Candra pun jadi kuli bangunan. Akhirnya setelah mendapat restu kedua orangtuanya, Candra ikut test TNI-AD," katanya. 

"Tapi sebelum ikut test itu, Candra menjadi lebih giat lagi cari kerja tambahan buat ditabung untuk biaya mengurus berkas - berkas. Sebelum berangkat ke Banda Aceh, Candra membawa uang ke Banda Aceh cuma satu juta Rupiah," lanjutnya.

Uang itu merupakan hasil kerja Candra sendiri. Disebutkan uang satu  juta itu cukup, buat bayar kos buat makan serta buat mengurus semua persyaratan lainnya.

"Diceritakan, Candra juga pernah numpang sama kawannya di Banda Aceh karena belum ada uang buat bayar kos, tapi akhirnya dia diusir sama kawannya. Walau demikian Candra tak putus asa, sayapun terus menyemangatinya," katanya.

Kemudian, lanjut Sahman, seleksi di Rindam Candra lolos jadi tentara sekali daftar. 

"Alhamdulillah sampai sekarang udah jadi tentara bisa jadi kebanggaan ayah sama keluarga mamak di kampung, keluarga yang dulu sering di cemooh orang karena kemiskinannya sekarang jadi keluarga TNI - AD," tuturnya.

Disebutkan Candra usai lulus seleksi langsung mengikuti latihan pasukan TNI - AD dikirim ke Rindam Siantar untuk berlatih, karena prestasinya dalam latihan itu, membuat sang pelatihnya takjub, usai semua latihan yang dijalaninya Candara dikirim ke Surabaya diberi Pangkat Prada Dituskam di Bandung tahun 2022.

Intinya, kata Sahman, Candra siap ditugaskan dimanasaja demi Bangsa dan Negara untuk menjaga keutuhan NKRI dan Abdi Negara, tentu tidak terlepas ingin membanggakan kedua orangtuanya. [Khairi]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kisah Inspiratif Putra Aceh Singkil dalam Menggapai Cita - Cita Menjadi Prajurit TNI - AD

Terkini

Topik Populer

Iklan