Kamis, 24 Maret 2022 sekira pukul 17 30 WIB Hamdani dari juangnews.com diterima Direktur Utama PT. Takabeya Perkasa Grup yang membawahi 10 anak perusahaan H. Mukhlis, A.Md.,SH.
Banyak hal yang diungkapkan pria pengusaha konstruksi alumni Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) ini pada juangnews.com. Termasuk kiat sukses dalam merintis usaha.
Berikut petikan lengkap wawancara dengan pria yang akrab dipanggil Mukhlis Takabeya ini, yang digadang gadang sebagai calon kuat Bupati Bireuen periode mendatang:
Bisa Anda ceritakan bagaimana Anda mulai merintis usaha?
Baik, begitu saya tamat Politeknik Negeri Lhokseumawe, saya langsung bekerja, saat itu tahun 1996. Saya membangun jembatan rangka baja di Aceh Utara.
Kemudian tahun 1998, saya juga membangun jembatan Pante Lhong, di Kabupaten Bireuen, yang sampai saat ini masih kokoh berdiri.
Pada saat konflik, saya juga ikut terlibat dalam kegiatan konstruksi di daerah-daerah rawan.
Pada tahun 2005 saya membangun perusahaan sendiri, sebenarnya perusahaan ini sudah saya rintis mulai tahun 2000. Jadi saat itu saya mulai berpisah dengan perusahaan Abang saya.
Kenapa Takabeya Perkasa?
Saya terinspirasi dengan salah seorang dosen saya yang sangat killer, yang mengajarkan metode Takabeya. Saya sangat terkesan, maka saya beri nama perusahaan saya PT Takabeya Perkasa Grup.
Bagaimana usaha dirintis, sehingga perusahaan bisa berkembang?
Saya berterimakasih kepada abang saya (Alm. H. Saifannur, mantan Bupati Bireuen-red), karena sudah mendidik saya sampai sukses. Saya juga sebenarnya juga punya jiwa eunteprenuer. Tapi kondisi keluarga kami yang susah di masa lalu, maka membangkitkan semangat saya untuk terus berkembang.
Saya selalu melihat kegiatan yang ada peluang, saya selalu optimis setiap kegiatan harus saya dapatkan.
Saya orangnya aktif, dan selalu punya target untuk berhasil. Begitu jiwa saya.
Anda saat ini mempunyai peran yang luar biasa. Dalam bisnis apa saja kendala yang sering dihadapi dan bagaimana mengatasinya?
Selama masa pandemi memang banyak sekali tantangan yang kami hadapi sebagai perusahaan konstruksi, apalagi dengan adanya kebijakan rekofusing dari pemerintah. Inilah yang menjadi kendala, karena banyak pengusaha tak mendapatkan pekerjaan saat ini.
Kalau di lapangan, saya mudah menyelesaikan setiap persoalan. Dulu di masa konflik saja saya bisa mengatasi setiap keadaan.
Benar, tanpa kendala kita tak akan sukses. Lalu, motivasi apa Anda terus mengembangkan usaha ini?
Saya termotivasi untuk terus berjuang kepada orang-orang, supaya banyak orang bisa memperoleh manfaat dari usaha saya ini. Walau dalam kondisi susah ini, saya ingin dapur setiap orang bisa berasap. Tak ada yang saya rumahkan.
Kiat apa saja untuk anak muda supaya sukses?
Kita harus percaya diri dan jujur. Kalau kita tak mau bekerja keras, maka apapun tak akan berhasil. Apalagi saat ini persaingan sangat ketat. Kita harus bisa tetap survival dalam kondisi apapun.
Kemudian khusus untuk adik-adik alumni Politeknik Negeri Lhokseumawe, saya tekankan harus begitu, supaya muncul Takabeya Takabeya baru.
Nampaknya Anda sangat terinspirasi dengan Politeknik Negeri Lhokseumawe. Apa harapan Anda untuk alumni?
Kita harapkan bahwa mereka tak boleh cengeng. Kita harus punya mimpi, misi dan visi ke depan. Kita harus berkerja keras.
Berapa jumlah karyawan Anda dan usaha apa saja?
Hampir 800 orang karyawan saya saat ini, baik karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap. Usaha saya meliputi pabrik, perkebunan, dan SPBU.
Terakhir, berapa persentase yang dipakai dari alumni?
Hampir 50 persen saya memakai alumni Politeknik Negeri Lhokseumawe sebagai tenaga skill.[]
.png)
.png)