Aceh Utara - Menyahuti laporan dan undangan masyarakat dalam pembasmian hama binatang liar jenis tupai, puluhan personil pengendali hama Lhokseumawe Hunting Club (LHC) basmi ratusan ekor tupai di Desa Alue Buya, Kecamatan Baktya, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (8/11/2021).
Kehadiran Tim Pengendali Hama LHC disambut hangat warga pedalaman Gampong Alue Buya, yang sangat membutuhkan bantuan dalam pengendaalian hama binantang liar jenis tupai yang sangat meresahkan warga.
Berbekal alat sejenis senjata laras panjang berisikan peluru khusus bertekanan angin bukan senjata api, bersama waraga dengan setia mendampingi menyusuri jalanan, perkebunan dan persawahan perkampungan .
Hadirnya Tim personil LHC semakin menyemanagati warga dan menjadi daya tarik tersendiri dalam pengemdalian hama tupai.
Hasilnya, ratusan ekor bangkai hama tupai yang berhasil dilumpuhkan dikumpulkan dalam kantong plastik sebagai bukti oleh setiap personil tim pengendali hama.
Ratusan butir buah kelapa gagal panen ditemukan di perkebunan lahan warga yang telah berlobang akibat dimakan tupai .
Tanaman buah coklat dan buah pepaya di sekitar pemukiman banyak yang rusak dan gagal panen, mengakibatkan kerugian masyarakat.
Tgk. Muzakir selaku Geuchik Desa Alue Buya mengungkapkan rasa syukur kehadiran tim pengendali hama LHC yang mau memenuhi undangan warga desa pedalaman Aceh Utara dalam membasmi pengendaliaan hama tupai.
Selama ini menurut Muzakir, berbagai upaya telah dilakukan warga tapi tak berhasil, akhirnya warga hanya bisa pasrah dengan semakin meningkatnya hama tupai merusak tanaman perkebunan milik masyarakat.
"Untuk itu warga sangat berterimakasih pada LHC dan tetap mengaharapkan bantuan selanjutnya dalam mengatasi hama tupai," kata Muzakir.
“Selain hama tupai warga diresahkan dengan munculnya kelompok monyet dalam jumlah besar yang mengobrak—abrik lahan perkebunan dan pertanian masyarakat, jika tidak dibasmi akan menyerang lingkungan pemukiman masyarakat secara fisik dan kondisi ini sangat dibutuhkan perhatian semua pihak dalam menanggulanginya,” lanjutnya.
Sementara itu, Asriadi selaku Ketua Divisi Berburu mewakili Ketua Umum LHC pada juangnews.com menjelaskan pihaknya selalu menyambut baik setiap undangan masyarakat dalam membasmi pengendaliaan hama bianatang yang selalu meresahkan.
"Dukungan kebersamaan masyarakat dalam semangat gotong royong tetap diutamakan dalam membasmi hama tupai," ungkap Asriadi.
"Selama ini kami sering menerima laporan dari masyarakat karena resah dengan hamai tupai yang kerap mengganggu buah-buah yang ada di kebun. Kami berharap masyarakat bisa terbantu dengan dikerahkan personel penembak untuk mengendalikan hamai tupai," lanjutnya.
Asriadi juga mengatakan bahwa seluruh personil LHC tetap mengutamakaan keselamanatan dan mengikuti protokol kesehatan covid-19.
"Kegiatan ini juga bisa membantu masyarakat dalam penanganan hama tupai khsusunya bagi petani dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah situasi pendemi covid-19 ," pungkas Asriadi. [M. Jafar Peunteut]
