Lhokseumawe - Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Dr (C). Ir. Rizal Syahyadi, ST., M.Eng.Sc., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng., membuka Kegiatan Forum Grup Discussion (FGD) Jurusan Teknik Kimia dengan tema “Kurikulum Hilirisasi Sawit: Prospek dan Pengembangannya di Dunia Industri”.
Ketua Jurusan (Kajur) Teknik Kimia, Dr. Ir. Irwan, MT, menyampaikan pada media ini Selasa, (21/10/2025), bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (20/10/2025) kemarin, di Ruang Multipurpose-2 Jurusan Teknik Kimia PNL.
Dalam sambutannya, Rizal Syahyadi menegaskan bahwa hilirisasi sawit bukan sekadar proses industri untuk meningkatkan nilai tambah, tetapi juga upaya strategis membangun ekosistem pengetahuan dan inovasi berbasis sumber daya alam unggulan Indonesia.
“Kampus harus menjadi jembatan antara riset dan industri, bukan hanya tempat belajar teori. Hilirisasi sawit memberi peluang besar untuk pendidikan vokasi berbasis kebutuhan industri,” ungkap Direktur PNL.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa FGD ini menjadi acuan kedepan perihal kurikulum hilirisasi sawit tepatnya di prodi Diploma Tiga Teknologi Kimia dan Sarjana terapan Teknologi Rekayasa Kimia Industri dan juga membuka ruang kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.
“Untuk mewujudkan keterpaduan antara dunia pendidikan dan dunia industri (link and match) maka diperlukan penyusunan kurikulum spesifik bidang kelapa sawit yang disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan industri di masa depan, termasuk penerapan teknologi terkini dalam proses pembelajaran dan praktik industry,” tambahnya.
Kurikulum hilirisasi sawit ini bertujuan untuk mengkombinasikan kurikulum yang sudah ada dan masukan dari narasumber terkait mata kuliah-mata kuliah yang seharusnya di
Kajur Teknik Kimia Irwan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Jurusan Teknik Kimia PNL senantiasa menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
“Penyusunan kurikulum spesifik bidang kelapa sawit yang disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan industri di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Raudhatul Raihan, ST., MT., menjelaskan bahwa kegiatan FGD menghadirkan narasumber Rudi Siswanto, S.TrT., CLSSBB (Process Improvement & Beading Manager PT. Domas Agrointi Prima Bakrie Renewable Oleochemical).
Kegiatan ini diikuti 60 peserta, terdiri dari mahasiswa, Tenaga Kependidikan serta para dosen di lingkungan Jurusan Teknik Kimia.
“Melalui kegiatan FGD ini, kami berharap bapak dan ibu dosen dapat menyesuaikan rekomendasi penyempurnaan kurikulum yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan program studi terkait industri sawit,” ujarnya.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Jurusan Teknik Kimia PNL dalam meningkatkan relevansi pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sekaligus membangun jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan pelaku industri sawit. [Hamdani]
