Iklan

terkini

Prof. Yusril Ihza Mahendra: Manusia Baik Belum Tentu Bernasib Baik

Redaksi
Jumat, Agustus 11, 2023, 22:31 WIB Last Updated 2023-08-11T15:31:33Z
Prof. Yusril Ihza Mahendra (Foto/Ist)

Aceh Besar -- Prof. Yusril Ihza Mahendra mengisi khutbah Jumat di Masjid Tuha Indrapuri, Aceh Besar, pada  Jumat, (11/08/2023). Mengenakan baju koko putih, mantan Menteri Sekretaris Negara tersebut tiba di lokasi masjid sekitar pukul 12.15 WIB.

Dalam khutbahnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengimbau umat Islam, selalu menjadikan Alquran sebagai landasan atau petunjuk untuk menjawab persoalan-persoalan hidup, sekaligus mengingat kepada hari pertanggungjawaban amal semasa menjalani hidup. 

Alquran juga telah memberikan keterangan yang jelas, perbedaan manusia dengan yang lainnya adalah dia bisa berpikir dan mampu memandu kepada kebenaran dan membedakan antara yang benar dan batil.

“Oleh sebab itu, dengan adanya pertanggungjawaban amal, diharapkan umat tetap bermoral bagus, berakhlak yang baik, meski bernasib kurang baik,” ujar Yusril.

Menurut Yusril, tanpa bermodalkan konsep iman dan agama, maka perbedaan antara kebaikan dengan kejahatan kadang-kadang menjadi tidak jelas. 

“Sebab faktanya, manusia baik tidak selalu bernasib baik di muka bumi ini, banyak kejadian orang baik justru menjadi susah, karena kebaikannya," ucapnya.

Mantan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan itu menerangkan kisah kecelakaan lalu lintas, sering penolong korban, malah dituduh penabrak, dan menjadi korban amukan massa.

Yusril menguraikan, ada mobil melaju kencang, tabrak orang, mobil pun lari. Kita yang setir mobil di belakang berniat baik menolong orang yang ditabrak tadi. 

Mobil kita berhenti, kita pun membantu angkat korban tadi ke dalam mobil mau dibawa ke rumah sakit, (lalu) datang sekelompok orang, tanpa menanyakan terlebih dahulu, tanpa basa-basi, langsung kita yang membantu tadi dipukuli ramai-ramai. 

“Itu biasa terjadi dalam hidup dan kehidupan, mengapa orang baik justru menjadi korban karena kebaikan yang dilakukannya. Itulah persoalan hidup kita,” tambahnya.

Yusril menyampaikan, setiap aktivitas amal kebaikan yang kita lakukan walaupun seberat zarrah pun, dia akan menerima balasannya. Sebaliknya mengerjakan kejahatan niscaya dia akan memperoleh balasan setimpal pula. [Sayed M. Husen]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Prof. Yusril Ihza Mahendra: Manusia Baik Belum Tentu Bernasib Baik

Terkini

Topik Populer

Iklan