Iklan

terkini

Khatib Masjid Baiturrahmah: Pahala Arafah itu Spektakuler

Redaksi
Jumat, Juni 23, 2023, 18:48 WIB Last Updated 2023-06-23T11:48:42Z
Pengadministrasi Umum pada Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Besar, Tgk Samsul Bahri, S.Ag. (Foto/Ist)

Aceh Besar -- Pahala puasa arafah itu spektakuler. Sebegitu besar pahalanya, tentu ada peristiwa akbar yang melatarbelakanginya yang perlu dikaji. Tujuannya, agar puasa Arafah tidak hanya jadi doktrin agama, tapi juga fakta sejarah. 

Pengadministrasi Umum pada Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Besar, Tgk. Samsul Bahri, S.Ag,  menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jumat di Masjid Baiturrahmah Gampong Jantho Baru, Kecamatan Kota Jantho, Jumat, (23/06/2023).

Dalam sejarah, katanya, hari Arafah sempat membuat iri hati orang Yahudi. Hal ini terungkap dari isi hati  orang Yahudi kepada Umar bin Khattab. 

Berikutnya, tambah Samsul, puasa Arafah berkait erat dengan peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim. Pada 8 Zulhijjah, Nabi Ibrahim mendapat perintah dalam mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail. Baru pada 9 Zulhijjah inilah Nabi Ibrahim mendapat pengetahuan untuk menginterpretasikan ihwal mimpi tersebut.

“Peristiwa tersebut kemudian dikenal dengan hari Arafah. Maksudnya, hari dimana Nabi Ibrahim tahu, arafa,  cara untuk menafsirkan mimpinya dan melaksanakannya sesuai perintah Allah SWT. Tentu hari Arafah ini bagi Nabi Ibrahim menjadi hari yang sangat menegangkan, maka untuk memperingatinya, sangat pantas bagi kita untuk berpuasa,” urai dai kondang di Aceh Besar ini.

Dalam fikih haji, tambahnya, hari Arafah adalah hari kedua dalam prosesi ibadah haji. Itu artinya, puasa Arafah dilaksanakan bertepatan dengan saat jamaah haji melakukan ibadah wukuf di Padang Arafah yang begitu berat. 

“Sudah sepantasnya bagi kita yang berada di Aceh untuk menunaikan  puasa Arafah pada hari ini,” tegasnya.

Wukuf di Padang Arafah sendiri adalah momen dimana manusia tak lagi melulu harus mendepankan kekuatan akal, sebab wukuf adalah miniatur Padang Mahsyar. Wukuf di Arafah harus dipahami dengan kecerdasan spiritual yang menghantarkan manusia pada kesadaran eksistensial, dari mana berasal dan akan ke mana nanti.

“Sementara bagi yang berpuasa Arafah, diharapkan dapat mengetahui dirinya sebagai makhluk yang bergelantungan di kaki langit Allah SWT. Kalau bukan karena kehendak-Nya manusia tidak pernah ada dan merasakan nikmatnya berasyik-masyuk dalam berbagai bentuk ibadah yang disyariatkan-Nya,” pungkasnya. [Sayed M. Husen]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Khatib Masjid Baiturrahmah: Pahala Arafah itu Spektakuler

Terkini

Topik Populer

Iklan