Banda Aceh – Yayasan Cahaya Aceh kembali menggelar Daurah Ramadan 1444 H yang dipusatkan di Kompleks Medrese Cahaya Aceh, Depan Pintu Tol Baitussalam.
Kegiatan yang dimulai sejak 2 Ramadan tersebut akan berlangsung sampai 25 Ramadan dan diikuti 100 peserta dari berbagai desa di kawasan Baitussalam dan sekitar.
Ketua YCA, Tgk Mushallin Zulkifli, S.IP pada media ini Sabtu, (01/04/2023) menyampaikan bahwa Daurah ini merupakan tahun keenam.
“Alhamdulillah sudah enam kali Ramadan kita melakukan Daurah Tahfidz dan Tahsin ini. semuanya gratis,” ujarnya.
"Tahun ini lebih spesial karena kita sudah memiliki tanah wakaf seluas 3000 meter dan ada satu bangunan rumah tahfidz yang terus dibangun. Insya Allah berkah,” tambahnya.
Sementara Ustadz Fahri AlHafidz dan Ustadz Syafaat AlHafidz menyampaikan kekagumannya kepada santri, yang pagi pagi sudah datang dan antusias untuk belajar al-Quran.
“Masya Allah, luar biasa sekali,” ujarnya.
Tiap hari para santri tahfidz juga berbuka puasa di Medrese Cahaya Aceh. Sementara peserta dibekali dengan kartu hafalan, badge, dan tempat yang nyaman untuk belajar.
Azwir Nazar, Founder Cahaya Aceh menyampaikan syukur dan apresiasi kepada semua pihak dan para muhsinin yang telah berpartisipasi untuk ikut mendukung Daurah Ramadan ini.
“Kita bersyukur pada Allah, semoga Cahaya Aceh ini walau pun sedikit sedikit terus dapat bermanfaat bagi masyarakat,” cetusnya.
Dia juga berterima kasih kepada para orangtua, relawan dan guru guru yang senantiasa membersemai kegiatan dan program Cahaya Aceh. Terutama dalam bulan Ramadan ini.
Selain tahsin dan tahfidz, juga diadakan buka puasa bersama seluruh santri dan santunan yatim.
“Insya Allah tahun ini kita juga menerima santri untuk tahfidz intensif yang ditempatkan di rumah klasik Rumoh Aceh. Kalau berhasil hafal 30 juz Insya Allah bisa dibawa ke Turki,” sebut Tgk Turki itu. [Sayed M. Husen]
.png)
.png)