Bireuen - Madrasah Ibtidaiyah Negeri 35 (MIN 35), Kabupaten Bireuen menggelar kegiatan pemilihan Komite Madrasah untuk masa bakti 2023-2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan di MIN 35 yang terletak di Gampong Matang Mesjid, pada Kamis, (02/02/2023).
Kepala Madrasah, Nurjannah, S.Pd.I.,MA dalam sambutannya di hadapan perwakilan wali murid, mengatakan untuk memilih Komite Madrasah yang baru, yang sejatinya sudah harus dilaksanakan dua tahun lalu, tapi karena kondisi pandemi Civid-19 sehingga tertunda.
"Tujuan mengundang perwakilan wali murid pada hari ini adalah untuk memilih komite, yang merupakan perwakilan orang tua atau wali siswa. Karena kondisi pandemi Covid seharusnya sudah dua tahun lalu akan ada peremajaan komite," kata Nurjannah.
Tambah Nurjannah, masa kepengurusan Komite Madrasah yang akan dibentuk adalah tiga tahun, yakni periode 2023-2025.
"Masa tugas Komite Madrasah adalah tiga tahun, kita berharap komite ini menjadi jembatan antara wali murid dengan madrasah, yakni dengan aktif memberi ide-ide. Jadi kita bersinergi, antara madrasah, wali murid, dan masyarakat sekitar lingkungan," ucap Nurjannah.
"Siapapun yang terpilih harus siap mengabdi, dan mau bekerjasama. Kita adalah satu keluarga, tidak ada istilah orang lain, ketika ada masalah harus dibicarakan bersama," pungkas Nurjannah yang juga menjelaskan bahwa Ketua Komite Madrasah yang lama, Abdullah, karena faktor usia dan kesehatan mengundurkan diri.
Pantauan media ini, kegiatan tersebut dihadiri Pengawas Madrasah, Hanafiah, S.Ag.,MA dan Ketua Pokjawas, Jahalim Solim, S.Ag.,MA.
Dalam sambutannya Jahalim mengatkan ingin bekerjasama dengan semua pihak untuk kemajuan pendidikan.
"Kita ingin bekerjasama dengan semua pihak, supaya pendidikan di Aceh bisa menjadi lebih baik. Kami sangat mendukung peremajaan komite, kami akan bantu menyusun program, supaya cocok program komite dengan program madrasah," ujar Jahalim yang mengawasi 135 madrasah, mulai dari Gandapura sampai Samalanga.
Sementara itu Hanafiah pada media ini mengatakan bahwa butuh dukungan orang tua terhadap perkembangan pendidikan anak.
"Semua pihak harus bersinergi demi kemajuan pendidikan dan perkembangan pendidikan anak," harapnya.
Dalam proses pemilihan Komite Madrasah, muncul enam calon yang dipilih berdasarkan voting tertutup, yakni Abdurrahman memperoleh 7 suara ditetapkan sebagai bendahara, Hamdani, SE.,MSM memperoleh 10 suara ditetapkan sebagai sekretaris, dan H. Dahlan mendapatkan 17 suara, ditetapkan sebagai ketua.
Sedangkan Kartini memperoleh dua suara, sementara Sudirman tidak ada suara, serta mewakili unsur guru ditetapkan sebagai anggota Komite Madrasah. [Hamdani]
