Iklan

terkini

JTS PNL Selenggarakan FGD untuk Mensinergikan Kompetensi Lulusan dengan Kebutuhan Industri Konstruksi

Redaksi
Jumat, November 19, 2021, 20:57 WIB Last Updated 2021-11-19T13:57:30Z
FGD yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Sipil, PNL (Foto/Ist)

Lhokseumawe - Jurusan Teknik Sipil (JTS) Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pada Kamis (18/11/2021) kemarin. 

Informasi tentang kegiatan FGD ini disampaikan Ketua JTS Syukri, ST.,MT pada juangnews.com Jumat (19/11/2021).

"Kegiatan FGD tersebut dilaksanakan dalam rangka mensinergikan kompetensi lulusan dengan kebutuhan industri konstruksi," kata Syukri.

Tambah Sukri, kegiatan FGD dibuka oleh wakil direktur bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Zamzami, ST., M.Eng. 

"Ada tiga narasumber yang dihadirkan,  yaitu Hartawan Chandra Nasution, S.T yang merupakan Project Quality Assurance & Quality Control dari PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, yang kini sedang mengerjakan proyek jalan Tol Banda Aceh - Sigli. 

Dua narasumber lainnya adalah Maranda Syahputra, S.T yang merupakan Site Engineer dan Darmansyah HSSE Coordinator yang berasal dari PT Brantas Abipraya (Persero) yang sekarang sedang membangun bendungan Keureto di Aceh Utara.

"Bahwasanya perkembangan ilmu yang terjadi di dunia konstruksi berlangsung dengan cepat. Pihak kampus berkewajiban untuk mengikuti perkembangan tersebut serta berkewajiban mengimbangi laju perkembangan dimaksud adalah dengan mengupdate kurikulum untuk mensinergikan kemampuan lulusan agar sesuai dengan kebutuhan lapangan," ujar Syukri pada saat memberi sambutan.

Tambah Syukri, FGD ini dilaksanakan untuk mendapatkan informasi dari praktisi lapangan terkait dengan kebutuhan akan kemampuan lulusan di dunia konstruksi terkini, baik itu menyangkut metode pelaksanan pekerjaan, peralatan yang digunakan, software yang digunakan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan dunia konstruksi.

"Kami selaku pendidikan tinggi vokasi yang menyiapkan lulusan dan tenaga siap pakai tentunya harus bersinergi dengan permintaan pasar dalam hal ini industri konstruksi sebagai pengguna lulusan," ungkap Syukri.

"Karena itu sharing informasi dari nara sumber pada hari ini akan kami jadikan sebagai suatu bahan kajian bagi kami dalam menyusun kurikulum ke depan sehingga nantinya lulusan kami akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan lapangan," pungkasnya.

FGD yang dimoderatori oleh Yusnimar, M.TESOL ini berlangsung serius dan fokus. Hal tersebut terlihat dari antusias para dosen, tendik dan mahasiswa yang bertanya dalam sesi diskusi setelah pemaparan materi oleh ketiga narasumber. 

"Diskusi berlangsung hangat mendiskusikan hal-hal apa saja yang mendukung kompetensi lulusan PNL yang siap dalam menghadapi dunia kerja. Sesi diskusi yang berlangsung tiga sesi tersebut mendiskusikan hal-hal teknis terkait kompetensi dan teknologi yang harus disesuaikan dalam upgrading konten kurikulum vokasi," terang Yusnimar.

Menurut Yusnimar, hal urgent yang harus segera ditindaklanjuti adalah penyesuaian teknologi BIM 360 5 Dimensi (5D) yang saat ini sudah mulai diaplikasikan dalam dunia konstruksi. 

"Hal-hal pokok lainnya yang juga didiskusikan adalah aplikasi yang mendukung kompetensi lulusan dalam konstruksi jalan dan bendungan seperti aplikasi Civil 3D, Revit, Autodesk. Selain itu, peran kompetensi K3 yang berstandar nasional juga tidak kalah penting untuk dibekali kepada mahasiswa. Peluang kerja fresh graduate pada kedua proyek tersebut juga ikut dibahas dan akan segera ditindaklanjuti melalui kerjasama lanjutan," pungkas Yusnimar. [Hamdani]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • JTS PNL Selenggarakan FGD untuk Mensinergikan Kompetensi Lulusan dengan Kebutuhan Industri Konstruksi

Terkini

Topik Populer

Iklan