Bireuen — Panglima Kodam Iskandar Muda Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., melalui Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran, mengerahkan bantuan alat berat berupa dozer dan truk pengangkut kepada Dandim 0111/Bireuen Letkol Arh Luthfi Novriadi, S.E., S.Sos., M.Han., M.Sc. Alat berat tersebut diturunkan untuk mempercepat pembersihan jalan di sejumlah gampong dalam Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, yang tertimbun sedimen dan sempat tidak dapat diakses akibat banjir.
Camat Jangka Muliyadi, S.P., M.S.M., yang melakukan peninjauan langsung di Gampong Kuala Cerape bersama Danramil 07/Jangka Letda Inf Veryyanto pada Selasa (9/12/2025), menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan TNI dalam upaya pemulihan akses masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pangdam Iskandar Muda, Danrem 011/Lilawangsa, dan Dandim 0111/Bireuen yang telah mengerahkan alat berat. Dengan bantuan ini, akses yang sebelumnya tertutup kini berangsur pulih dan dapat kembali digunakan masyarakat,” ujar Camat.
Pada kesempatan yang sama, Danramil 07/Jangka Letda Inf Veryyanto turut menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendukung pemerintah kecamatan dalam penanganan bencana sesuai arahan komando atas.
“Sesuai perintah Dandim, kami selaku unsur Muspika siap membantu Camat dalam setiap upaya penanganan bencana. Saya langsung mengontrol proses pekerjaan pembersihan ini agar berjalan cepat dan tepat sasaran demi kepentingan masyarakat,” tegas Letda Veryyanto.
Sementara itu pada hari yang sama, Komnas HAM RI dari Jakarta juga hadir di Kecamatan Jangka menyalurkan bantuan berupa sembako, selimut, dan mukena bagi para korban banjir di posko pengungsi Gampong Kuala Cerape, Alue Bayeu, Hutang, dan Alue Kuta.
Camat Jangka berharap adanya tambahan bantuan sembako untuk seluruh warga terdampak, khususnya setelah mereka kembali ke rumah masing-masing pasca mengungsi.
“Kami berharap bantuan sembako dapat terus mengalir, agar 46 gampong terdampak bisa memperoleh dukungan setelah kembali dari pengungsian. Banyak rumah terendam, sawah dan tambak rusak, sehingga masyarakat membutuhkan bantuan untuk memulai kembali aktivitas mereka,” tutur Camat Muliyadi.
[Hamdani]
