Iklan

terkini

Langkah Hijau IRT VCO-Cocok: Energi Surya dan Limbah Kelapa Jadi Solusi Usaha Berkelanjutan

Redaksi
Jumat, November 14, 2025, 19:19 WIB Last Updated 2025-11-14T12:24:42Z
Menangkan Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jendral Riset dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun Anggaran 2026, dosen  Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe (JTE-PNL) dampingi Industri Rumah Tangga VCO-Cocok untuk efisiensi energi dan pemanfaatan limbah produksi. (Foto/Ist)

Lhokseumawe - Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe (JTE-PNL) berhasil menang Hibah Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk Tahun Anggaran 2025. Hal ini diungkapkan Dr. Gunawan, S.T., M.Kes Ketua Pelaksana PKM pada media ini Jumat, (14/11/2025).

“Tahun ini kegiatan PKM difokuskan untuk mendampingi IRT VCO-Cocok dalam meningkatkan aspek energi dan pengelolaan limbah produksi sebagai bagian dari penerapan konsep green economy,” tutur Gunawan, yang merupakan dosen senior JTE-PNL.

“Pelaksanaan kegiatan mencakup pemasangan panel surya sebagai pemanfaatan energi matahari serta pengolahan limbah VCO menjadi produk bernilai tambah, sehingga mendukung efisiensi dan keberlanjutan usaha,” tambah Gunawan.

Pemasangan panel surya oleh dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe (Foto/Ist)


Pendampingan pembuatan nata de coco bersama IRT VCO-Cocok oleh dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe. (Foto/Ist)

Kehadiran tim dosen PNL mendapat respons sangat positif dari pelaku usaha IRT VCO-Cocok. Zainah, yang akrab disapa Kak Zainah selaku pemilik usaha.

Zainah menyampaikan bahwa pendampingan yang diberikan telah membawa perubahan signifikan pada efisiensi dan hemat biaya, dan semakin terarah menuju praktik usaha ramah lingkungan sebagai konsep Green Economy.

“Alhamdulillah, pendampingan dari tim P3M PNL sangat membantu kami dalam menerapkan Langkah Hijau IRT VCO-Cocok, terutama di bidang pemanfaatan energi surya dan pengolahan limbah kelapa. Saat ini kami sudah mengoperasikan panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik berbasis energi terbarukan. Selain itu, limbah cair dari proses produksi kini kami olah menjadi nata de coco sebagai upaya diversifikasi produk dan pengurangan limbah. Pendekatan ini membuat usaha kami lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan,” ungkap Zainah.

Amri, S.S.T., M.T yang merupakan peninjau dan melakukan monev yang ditugaskan dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) PNL berharap IRT VCO-Cook untuk ikut berkontribusi dalam menerapkan konsep green economy, sehingga setiap kegiatan produksi bukan hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan.

Menurut Amri, untuk IRT VCO-Cocok terus semangat bersama-sama membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan dengan mengembangkan inovasi serta praktik green economy yang mampu memberi dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi.

"Semoga upaya yang telah dilakukan Pak Gunawan dan tim dapat terus dilanjutkan untuk mendampingi pelaku-pelaku usaha lainnya di Kota Lhokseumawe dalam mengimplementasikan konsep green economy, sehingga semakin banyak UMKM yang mampu berproduksi secara efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” ujar Amri ketika dihubungi secara terpisah setelah proses penyerahan alat tersebut.

Kegiatan PKM ini dibantu anggota pelaksana PKM yaitu Yassir,S.T.,M.Eng, dan Ir. Cut Aja Rahmahwati, M.Phil dan juga melibatkan mahasiswa JTE sebagai pelaksana pembantu. [Hamdani]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Langkah Hijau IRT VCO-Cocok: Energi Surya dan Limbah Kelapa Jadi Solusi Usaha Berkelanjutan

Terkini

Topik Populer

Iklan