
Peusangan - Sebanyak 134 mahasiswa prodi Informatika Fakultas Ilmu Komputer (Fikom) Umuslim akan melaksanakan On the Job Training (OJT) atau Kerja Praktek di sejumlah instansi, baik instansi pemerintah, swasta Perbankan dan Industri.
Demikian disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Umuslim Riyadhul Fajri, SSt.,MKom, saat pembukaan pembekalan kerja praktek (OJT), berlangsung di RKU Kampus Timur Umuslim, Senin (28/7).
Menurut Riyadhul Fajri, mahasiswa sebelum ditempatkan di lokasi Kerja Praktek (OJT) mereka harus mengikuti pembekalan dengan sejumlah materi persiapan.
Usai pembekalan nantinya mereka akan disebar dan ditempatkan pada 65 Instansi baik pemerintah, swasta, perbankan dan industri yang berlokasi di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
“ Untuk angkatan ini kita tidak mengirimkan mahasiswa praktek ke luar Aceh, karena memfokuskan program OJT ini untuk bisa kami singkronkan dengan program magang kampus berdampak di daerah”. Jelas Riyadhul Fajri, SSt.,MKom, didampingi wakil dekan III Fikom Dasril Azmi,M.Kom
Kemudian ketua pelaksana kerja praktek (KP) Fikom Umuslim Iqbal,MCs melaporkan peserta OJT berjumlah 134 orang, didampingi 15 Dosen pembimbing Lapangan (DPL), mereka berada di lokasi praktek mulai tanggal 28 Juli – 26 September 2025.
Menurut Iqbal, kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib dengan beban 4 SKS bagi mahasiswa semester VII (Tujuh) jenjang Strata 1 (S1). Pelaksanaan kerja praktek bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan dan mengimplementasikan keilmuan yang telah dipelajari saat masa perkuliahan.
Yang lebih penting adalah sebagai wahana latihan bagi mahasiswa, sebelum memasuki dunia kerja. Diharapkan kepada peserta program ini dapat menambah wawasan serta keahlian dalam bidang penerapan ilmunya, tidak tertutup kemungkinan pengalaman selama kerja praktek dapat menjadi tugas akhir, ujarnya.
Tempat pelaksanaan kerja praktek angkatan ini tersebar pada 65 kantor dan instansi baik pemerintah, swasta maupun BUMN yang tersebar di sejumlah kabupaten kota seperti Sigli, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Takengon dan Bener Meriah.[Zulkifli].